TUGAS
MANAJEMEN
TERNAK UNGGAS
SUHU
DAN KELEMBABAN BROODER, STRAIN AYAM PETELUR, TIPE MEDIUM DAN AYAM PEDAGING
Oleh
Endah
Wulandari 23010115120021
PROGRAM
STUDI S1 PETERNAKAN
FAKULTAS
PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS
DIPONEGORO
SEMARANG
201
Strain
Ayam Petelur
1.
Hy-Line
Brown
Periode Growing
sampai 18 minggu
·
Daya
hidup 98%
·
Konsumsi pakan 7 kg dan berat bada 1,5 kg.
Periode laying sampai 80 minggu
·
Puncak
produksi 94%
·
Produksi telur 347 butir, dengan daya hidup 95%.
·
Produksi
50% dicapai pada umur 149 hari.
·
Rata-rata
berat telur 65,6 kg, dengan total telur 22,8 kg.
·
Rata-rata konsumsi pakan 115 gram per ekor per hari.
·
Warna
bulu coklat kemerahan.
·
Berat
afkir 1,940 kg.
·
Temperamen ayam sangat tenang sesuai dengan berbagai metode pemeliharaan.
2.
Lohmann
Brown
Lohmann
Brown adalah ayam tipe petelur yang diambil dari jenis Rhode Island Red yang
dikembangkan oleh perusahaan asal Jerman bernama Lohmann Tierzuch. Ayam ini
memiliki bulu berwarna coklat seperti caramel, dengan bulu putih di sekitar
leher dan di ujung ekor. Ayam ini mulai bertelur pada umur 18 minggu,
menghasilkan 1 butir telur per hari, dapat bertelur sampai 300 butir pertahun
dan biasanya bertelur pada saat pagi atau sore hari. Ayam betina strain Lohman
memiliki umur awal produksi pada umur 19-20 minggu dan pada umur 22 minggu
produksi telur mencapai 50 %. Puncak produksi strain Lohman mencapai 92-93%,
dengan FCR sebesar 2,3- 2,4, serta tingkat kematian sampai dengan 2-6%.
3.
White Leghorns
Merupakan
bibit ayam kelas Mediterania yang berasal dari Italia. Memiliki ciri khas
u,ukuran badan kecil, warna bulu putih, jengger berwarna merah, kaki dan paruh
berwarna kuning kemudian perlahan memutih. Ayam ini bertelur pada umur 5 -6
bulan dengan jumlah prodksi telur berkisar 250 – 300 butir/tahun.
4.
Rhode Island Red (RIR)
Merupakan
bibit ayam kelas Amerika dan berasal dari Amerika. Memiliki ukuran badan sedang
dengan tipe dwiguna. ciri-ciri Rhode Island Red yaitu berwarna merah, bulu
merah tua atau kecoklatan, kaki dan paruh berwarna kuning kehijauan serta
kuping berwarna meraha. Karakterisitiknya yaitu lambat, tenang dan bertelur
pada umur 6 – 7 bulan. Produksi telur yaitu berkisar 200 – 250 butir/tahun.
5.
Babcock B-300 v (White)
Karakteristik :
·
Berbulu
putih
·
Type ringan
·
Periode
bertelur 18-80 minggu.
·
Daya
hidup ayam 95,7% Produksi telur 50% pada saat umur ayam 145 hari
·
Puncak
produksi mencapai 94%.
·
Rata-rata
berat telur 61,6 gram.
·
Produksi
telur (hen house) 351 butir.
·
Produksi
telur mencapai 21,6 kg.
·
Rata-rata konsumsi pakan 107 gram.
·
Konversi
pakan 2,14 kg/kg. B
·
Berat badan pada umur 80 minggu sebesar 1685 gram.
6.
Strain Ayam Tipe Medium
1.
ISA
Brown
Isa
brown merupakan strain ayam ras yang diciptakan di Inggris pada 1972. Ayam
petelur Isa Brown merupakan jenis ayam hasil persilangan antara ayam Rhode
Island Whites dan Rhode Island Reds. Ayam tersebut mulai produksi telur pada
umur 18 minggu, mencapai 50% hen–day pada umur 20 minggu dan mencapai puncak
pada umur 26 minggu. Puncak produksi mencapai 95% hen-day. Rata-rata bobot
telur mencapai 62,7 g/ butir pada umur 76 minggu. Ayam petelur strain isa brown
memiliki periode bertelur antara 18-80 minggu, liveability (daya hidup) sebesar
93,2%, puncak produksi sebesar 95% pada umur 26 minggu. Isa brown menghasilkan
telur dengan warna kerabang cokelat. Strain isa brown memiliki bulu cokelat
kemerahan.
2.
Babcock B-300 v
Ciri-ciri :
·
berbulu putih
·
type ringan
·
produksi telur
(hen house) 270
·
ransum 1,82 kg/dosin telur.
3.
Dekalb Xl-Link
Ciri-ciri :
·
berbulu putih
·
type ringan
·
produksi
telur(hen house) 255-280
·
ransum 1,8-2,0 kg/dosin telur.
Strain
Ayam Tipe Pedaging
1.
Cobb
Strain cobb
dikembangkan dan populer di lebih dari 60 negara. Ayam pedaging
strain Cobb merupakan salah satu strain broiler yang
ada di Indonesia yang memiliki titik tekan pada perbaikan feed
consumption rate (FCR), pengembangan genetik diarahkan pada
pembentukan daging dada, mudah beradaptasi dengan lingkungan tropis (heat
stress) serta produksinya yang efisien (bobot badan 1,8 – 2 kg; FCR 1,65).
Berasal dari persilangan bangsa ayam Plymouth Rock USA dengan bangsa ayam lain.
Ciri-ciri secara fisik strain cobb yaitu terdapat DOC berbulu hitam diantara
DOC yang berwarna kuning.
2.
Ross
Strain Ross memilki
keunggulan berupa FCR lebih efisien, laju pertumbuhan lebih cepat, daya tahan
hidup lebih bagus, fokus pengembangan genetik pada kekuatan kaki sebagai
penyeimbang berat badan. Berasal dari persilangan bangsa ayam Cornish dengan
bangsa ayam lain yang berpusat di Inggris. Ciri-ciri secara fisik strain ross
DOC memiliki warna bulu murni kuning semua.
3.
Hybro
Strain Hybro memilki
fokus terhadap kekuatan dan daya hidup, menjaga keseimbangan antara sifat broiler
dan breeder, performa bagus pada iklim tropis, tahan terhadap penyakit ascites
dan fokus pengembangan genetik pada hasil maupun produk karkas. Hasil dari
pembibitan Euribrid yang berpusat di Belanda.
4.
Hubbard 15 F
15
·
Hubbard
F 15 merupakan pengenbangan dari ISA 15.
·
Biaya
murah
·
Hasil karkas yang baik
·
Hasil daging dada yang baik dengan berat badan berkisr antara 1,5 sampai 2,8
kg.
Umur
(hari)
|
Berat
(kg)
|
FCR
|
28
|
1330
|
1,43
|
35
|
1984
|
1,57
|
42
|
2475
|
1,69
|
49
|
3009
|
1,83
|
56
|
3490
|
1,97
|
63
|
3851
|
2,15
|
5. Hybro PG+
Ciri-ciri
·
Pertumbuhan ayam
·
cepatkonversi pakan baik,
·
karkas baik,
·
ukuran seragam,
·
dan menghasilkan daging dada yang baik.
·
Ayam dari bangsa ini sebagian besar
memiliki bulu berwarna putih.
Umur
(hari)
|
Berat
(kg)
|
FCR
|
Pakan
|
30
|
1582
|
1,471
|
2327
|
31
|
1667
|
1,492
|
2487
|
32
|
1753
|
1,513
|
2652
|
33
|
1840
|
1,534
|
2822
|
34
|
1928
|
1,554
|
2997
|
Suhu
dan Kelembaban Brooder
Umur
|
Suhu (°C)
|
Kelembaban (%)
|
0 – 3
|
31 – 33
|
55 – 60
|
4 – 7
|
31 – 32
|
55 – 60
|
8 – 14
|
28 – 30
|
55 – 60
|
15 – 21
|
26 – 28
|
55 – 60
|
22 – 24
|
23 - 26
|
55 – 65
|
DAFTAR
PUSTAKA
Alif, S.M. 2017. Kiat Sukses Beternak
Ayam Petelur. Bio Genesis, Yogyakarta.
Sudarmono, A.S. 2003. Pedoman Pemeliharaan Ayam Ras
Petelur. Kanisius, Yogyakarta.
Comments
Post a Comment